berikut yang bukan spesies endemik kepulauan mentawai adalah
Sayangnya klaim anggrek terkecil ini belum bisa dipublikasikan secara internasional. Ini terkait dengan kurangnya literatur tentang spesies-spesies dari genus Oberonia di Indonesia bahkan di dunia.Genus anggrek yang tersebar di Afrika, India, Asia Tengara, dan kepulauan Pasifik ini memang kurang mendapat perhatian baik dari pencinta anggrek maupun para peneliti lantaran dianggap kurang komersial.
Satwaendemik dan langka dari Kepulauan Mentawai, populasinya antara ekor. Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini populasinya sekitar 7.300 ekor (2004). Simpei Mentawai (Simias concolor). Endemik Kepulauan Mentawai. Populasi 6.000-15.500 ekor (2006). Kanguru Pohon Mantel Emas (Dendrolagus pulcherrimus).
Sayangnya, banyak yang terancam punah... Apakah kamu tahu hewan apa saja yang termasuk endemik Indonesia? Kebanyakan orang akan menyebut nama komodo, orang utan, anoa, harimau sumatra, badak jawa, dan cenderawasih sebagai contoh-contoh hewan asli Indonesia. Namun, apakah hanya itu saja?Tentu tidak. Masih banyak lagi hewan endemik Indonesia yang mungkin belum kamu temui. Kali ini, kita akan berkenalan dengan hewan-hewan endemik yang jarang terdengar. Ini tujuh hewan di Beruk mentawai Macaca pagensis adalah beruk endemik Kepulauan Mentawai di sebelah barat Pulau Sumatra. Beruk ini juga disebut beruk pagai karena terdapat di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Namun, mereka sebenarnya juga ada di Pulau Sipora dan Siberut. Oleh penduduk setempat, mereka kerap disebut laman The Primata, beruk mentawai adalah pemakan buah-buahan. Mereka punya ciri khas memiliki kantong di pipi tempat menyimpan makanan. Ada dua subspesies beruk ini, yaitu Macaca pagensis pagensis yang berwarna cokelat dan Macaca pagensis siberu yang warnanya lebih Biawak tak pasti sudah pernah melihat biawak. Namun, biawak yang satu ini berbeda. Biawak tak bertelinga tergolong spesies baru karena ditemukan pada 2008. Meski begitu, biawak ini sebenarnya pantas disebut fosil hidup karena masih berkerabat dengan Cherminotus, sejenis biawak purba yang hidup 70 juta tahun ini endemik Pulau Kalimantan dan tak ada di tempat lain. Sesuai namanya, mereka tidak punya lubang telinga, tapi bukan berarti mereka gak bisa mendengar. Mereka sangat suka air dan biasa menyelam hingga berjam-jam Kura-kura berleher ular Pulau banyak jenis kura-kura berleher ular di dunia, tapi spesies yang satu ini asli endemik Indonesia. Nama ilmiahnya Chelodina mccordi, diambil dari nama ahli kura-kura asal Amerika Serikat. Sesuai namanya, kura-kura ini hanya hidup di Pulau Rote, Nusa Tenggara adalah kura-kura air tawar dengan habitat rawa dan danau. Selain lehernya yang panjang, mereka sebenarnya gak jauh beda dengan kura-kura lain. Namun keunikan lehernya itu membuat mereka kerap diburu untuk dijadikan hewan peliharaan. Menurut IUCN alias Uni Internasional untuk Konservasi Alam, status konservasi mereka saat ini tergolong kritis. Baca Juga 5 Hewan Endemik Selandia Baru yang Unik, dari Burung hingga Reptil 4. Kucing namanya saja kamu pasti bisa menebak apa keunikan kucing ini. Ya, mereka punya bulu berwarna cokelat kemerahan. Mereka adalah hewan endemik Pulau Kalimantan. Itu sebabnya mereka juga disebut kucing kalimantan. Kucing ini sangat pemalu hingga membuat ilmuwan sulit laman Wild Cat Conservation, ukuran kucing ini sedikit lebih besar dari kucing rumahan. Panjang hingga ke ekornya sekitar 90 cm. Mereka juga termasuk spesies yang terancam punah. IUCN memperkirakan jumlah mereka di alam bebas tinggal sekitar ekor Cenderawasih tentu tahu cenderawasih. Cenderawasih dikenal sebagai burung surga karena keindahan bulunya. Nah, cenderawasih botak adalah jenis burung dari famili yang sama, yaitu Paradisaeidae. Seperti cenderawasih pada umumnya, mereka punya bulu yang cantik. Coba lihat warna merah kuning hijau serta biru pada bulunya itu!Cenderawasih botak jantan menggunakan keindahan bulunya itu untuk memikat lawan jenis. Gak heran kalau cenderawasih jantan memiliki bulu yang lebih indah dari si betina. Burung ini endemik Pulau Batanta dan Waigeo di Provinsi Papua Barat. Namun, sayangnya, mereka juga termasuk spesies yang terancam Burung bidadari memang punya banyak stok burung berbulu indah. Burung bidadari halmahera adalah contoh berikutnya. Burung bernama latin Semioptera wallacii ini termasuk cenderawasih, loh. Sesuai namanya, burung ini adalah endemik Pulau Halmahera, Kepulauan unik dari penampilan burung ini adalah mereka memiliki semacam penutup dada berwarna hijau zamrud. Penutup dadanya itu biasa dilebarkan oleh burung jantan sebagai pertunjukan untuk menarik perhatian betina. Untunglah, saat ini status mereka tergolong tidak terancam Lebah raksasa perbandingan dengan lebah biasa di atas menunjukkan bahwa lebah endemik Kepulauan Maluku Utara ini sangat besar. Faktanya, mereka adalah lebah terbesar di dunia! Dengan panjang mencapai 3,8 cm dan lebar sayap 6,4 cm, lebah ini memang tampak menakjubkan. Belum lagi rahang mereka sangat lebah ini sebenarnya sempat dikira punah karena tidak pernah terlihat lagi sejak 1981. Mereka baru ditemukan lagi di habitat aslinya pada awal 2019 oleh sekelompok peneliti, seperti dilaporkan CNN. Sekarang, status konservasi mereka adalah tujuh hewan endemik Indonesia yang mungkin belum kamu tahu. Ternyata, banyak di antara mereka yang terancam punah, ya. Itu sebabnya, kita perlu berupaya mencegah kepunahan mereka, minimal dengan cara mengurangi kerusakan lingkungan di sekitar kita. Baca Juga Tak Disangka, Ternyata 4 Hewan Ini Sangat Cerdas! Lebah Salah Satunya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Мይрубраξ егл ሢ
ድրеրθኅ уснጬхоноዬ
Оклуз σурирθባε էτ
Трапэγачէл ቢֆевсуጆ иνጱሼ
ግዞтрጡብላ й
Фиχ еፁևщυ
ኧзвощ гክզо
Իቮаታеχ ցեдուнта ፎεሷ
ԵՒлеξዛծቼщ ивաбрοре
ሜсевէ πещիսኘ
Ilmuwanjuga masih pro dan kontra soal itu. Yang pasti, fenomena alam itu bisa dirasakan dalam 10 kejadian berikut ini. Dan yang pasti ini bukan imajinasi belaka, sebab kita sudah mengalaminya. Beruk mentawai (Macaca pagensis) endemik Kepulauan Mentawai; Burung Anis sulawesi (Panthera tigris altaica) adalah spesies harimau yang pernah
Jakarta - Terdapat anggapan bahwa manusia adalah satu-satunya spesies yang menguburkan sesamanya yang meninggal. Namun, anggapan ini kemungkinan dipatahkan oleh sebuah penemuan baru mengenai Homo penelitian pracetak yang diterbitkan dalam jurnal eLife pada 5 Juni lalu menunjukkan bahwa Homo naledi diperkirakan mengubur sesamanya yang meninggal dan mengukir simbol di dinding gua. Ini menunjukkan bahwa sepupu manusia itu mampu melakukan kegiatan kompleks, meski otaknya ini memang belum mendapatkan peer-review, tetapi sejumlah peneliti percaya bahwa memang dibutuhkan analisis lebih lanjut untuk membuktikan ulang fakta-fakta evolusi cara berpikir kompleks jika Homo naledi memang benar mampu melakukan penguburan dengan cara yang kompleks, kepercayaan bahwa manusia adalah satu-satunya spesies yang mengubur sesamanya otomatis Kecil Homo nalediOtak Homo naledi kira-kira hanya berukuran sepertiga otak manusia. Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa kapasitas mental di balik penguburan, membuat tanda, dan berbagai kegiatan kompleks bersifat kultural membutuhkan otak yang lebih besar."Bukan perkara seberapa besar ukuran otaknya. Intinya adalah bagaimana menggunakan otak itu dan digunakan untuk apa," kata salah satu peneliti, John Hawks dari University of Wisconsin-Madison dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Popular naledi memiliki kerangka tubuh yang kecil. Para arkeolog memperkirakan bahwa rata-rata Homo naledi memiliki berat tubuh kurang dari 41 kilogram dengan tinggi rata-rata kurang dari 152 Homo naledi yang kecil membuat mereka mudah memasuki jalan-jalan sempit di lorong-lorong gua tersebut. Bahkan, beberapa labirin di sana sempitnya sekitar 7 inci atau 18 cm dan letaknya 300 kaki atau 91 meter di bawah Homo naledi yang ditemukan berusia sekitar 236-335 ribu tahun. Maka, lebih tua dari penguburan di gua Qafzeh, Israel yang berusia 92 ribu tahun dan kerap disebut sebagai penguburan manusia tertua di Homo naledi pertama digali sekitar 10 tahun lalu di jejaring gua Rising Star, barat laut Johannesburg, Afrika Selatan. Penemuan ini menunjukkan bahwa gua masih memiliki banyak hal lagi untuk dikuak, guna mempelajari evolusi manusia, kata Hawk."Kita harus mempelajari setiap detail tersembunyinya sekarang," kata dia."Seluruh sistem gua ini bisa jadi adalah bagian dari sebuah lokasi adat," imbuhnya. Simak Video "Mengintip Gua yang Dijadikan Tempat Tinggal Petani di Majalengka" [GambasVideo 20detik] nah/nwk
KepulauanMentawai yang berada di Provinsi Sumatera Barat memiliki empat jenis primata endemik satu-satunya di dunia. Primata ini adalah Lutung mentawai (Presbytis potenziani), Siamang kerdil (Hylobates klosii), Beruk mentawai (Macaca pagensis), dan Monyet ekor babi (Simias concolor).Satwa-satwa primata ini mewakili beberapa marga primata yang ada di Indonesia dan dapat ditemukan di di dalam
Morfologi SimakobuHabitat dan Penyebaran SimakobuStatus Konservasi Upaya PelestariannyaAuthor LindungiHutan Gambar 1. Simakobu Si Ekor Babi Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai ke Merauke memiliki kekayaan flora dan fauna yang sangat beragam dan khas. Begitu pula dengan pulau Sumatera, tepatnya di Kepulauan Mentawai yang indah dapat banyak direkomendasikan untuk dikunjungi saat ingin berwisata. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat ini memiliki empat pulau besar yang antara lain adalah Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Di kepulauan Mentawai ini, terdapat salah satu primata endemik yang jarang diketahui oleh masyarakat bernama simakobu. Terdengar asing bukan? Yuk, kenalan dengan primata simakobu ini! Morfologi Simakobu Simias concolor atau yang kemudian disebut dengan simakobu atau monyet ekor babi merupakan salah satu primata asli Indonesia yang termasuk dalam kelas mamalia atau hewan yang perkembangbiakannya dilakukan dengan beranak. Hewan ini pada mulanya ditemukan di Pulau Sipora, Pagai Utara, Pagai Selatan, dan juga di Pulau Siberut, Kepulauan mentawai, Sumatera Barat. Secara morfologi, primata ini memiliki ciri-ciri berupa tubuh berukuran sekitar 50 cm yang berambut berwarna coklat kehitam-hitaman dengan rambut disekitar wajah yang berwarna kehitaman, memiliki berat badan sekitar 7-9 kilogram, serta lengan yang kuat dan ekor pendek yang panjangnya sekitar 15 cm. Primata mungil ini mempunyai ekor yang relatif mirip dengan ekor babi, hidungnya termasuk pesek yang terlihat seperti menghadap ke atas. Untuk membedakan antara yang jantan dan betina dapat dilakukan dengan melihat ukuran tubuhnya, dimana ukuran tubuh simakobu jantan dewasa cenderung lebih besar dibandingkan betina dewasa. Lalu dapat dibedakan dari gigi taringnya, simakobu jantan mempunyai taring yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan simakobu betina. Habitat dan Penyebaran Simakobu Gambar 2. Morfologi SImakobu Penuh Bulu Hitam Simakobu hidup di daerah lereng bukit baik di pedalaman pulau, hutan air payau, hutan air tawar, maupun di hutan hujan berdataran rendah. Hewan ini cenderung hidup dengan berkelompok yang relatif tidak begitu besar, biasanya dalam satu kelompok akan terdiri dari satu pejantan, anak-anak simakobu, dan satu atau lebih betina. Primata ini aktif beraktivitas pada siang hari dan mayoritas dari mereka akan menghabiskan waktunya di atas pohon. Makanan yang biasanya dikonsumsi oleh hewan ini adalah bunga, buah-buahan dan dedaunan. Simakobu termasuk sebagai spesies monolitik yaitu spesies yang hanya ada satu jenis primata saja pada tingkat genusnya tidak mempunyai saudara marga. Sedangkan pada tingkat subspesies, primata ini memiliki dua sub spesies yaitu Simias concolorconcolor dan Simias concolorsiberu. Berdasarkan penyebaran wilayah tinggalnya, sub spesies Simias concolor akan banyak ditemukan di pulau Pagai Selatan, Sipora, dan pulau Pagai Utara. Sedangkan sub spesies Simias concolorsiberu banyak ditemukan di Pulau Siberut. Status Konservasi Simakobu atau monyet ekor babi pig tailed langur ini ternyata merupakan salah satu primata terlangka di Indonesia menurut Primate Specialist Group IUCN Species Survival Commission bekerjasama dengan International Primatological Society & Conservation International, dimana simakobu termasuk dalam 25 Primata Paling Terancam di Dunia The World’s 25 Most Endangered Primates. Hal ini terjadi sesuai dengan kenyataan bahwa populasinya pada 10 tahun terakhir ini telah menurun hingga 80% dengan populasi yang masih ada kurang dari individu saja. Penurunan populasi monyet ekor babi atau simakobu ini tidak lain disebabkan oleh adanya perburuan liar dan rusaknya habitat tempat tinggalnya akibat terjadinya pembukaan lahan hutan serta deforestasi wilayah setempat untuk dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Upaya Pelestariannya Gambar 3. Aktivitas Simakobu di Pepohonan Simakobu telah dilindungi oleh hukum Indonesia yaitu melalui Peraturan Perlindungan Binatang Liar No. 266 Tahun 1931, SK Menteri Kehutanan 10 Juni 1991 No. 30/Kpts-TT/1991. Upaya pelestarian atau konservasi telah dilakukan oleh Balai Taman Nasional Siberut dengan membuat kawasan Taman Nasional seluas hektar yang ekosistemnya sebagian besar didominasi oleh hutan primer yang relatif masih baik bagi pelestarian primata mentawai yaitu simakobu ini. Hal serupa juga telah dilakukan oleh UNESCO yaitu dengan menetapkan kawasan Taman Nasional Siberut sebagai zona inti dari cagar biosfer Siberut. Pada bulan Juli 2017 dan bulan Maret-April 2018 lalu, Taman Safari Indonesia TSI melakukan kerjasama dengan Conservation Planning Specialists Group CPSG, Institut Pertanian Bogor IPB, Taman Nasional Siberut, dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup KKLH guna melakukan survei terkait identifikasi tingkat populasi primata-primata di Kepulauan Mentawai. Dilanjutkan pada Oktober 2018, TSI dengan CPSG Indonesia dan beberapa organisasi lainnya mengadakan sebuah seminar atau workshop guna mengedukasi rencana konservasi primata endemik Kepulauan Mentawai tersebut yang akan dilaksanakan untuk mencegah kepunahan dan melestarikan fauna yang sudah terancam punah itu. Upaya konservasi lain yang juga dapat dilakukan oleh masyarakat secara individu adalah dengan ikut dalam gerakan-gerakan konservasi yang diselenggarakan oleh LSM maupun lembaga pemerintahan baik dengan terjun langsung maupun dengan ikut menyuarakannya di sosial media. Hal ini akan sangat baik karena dapat meningkatkan kepekaan masyarakat akan alam dan makhluk hidup yang tinggal didalamnya, hanya dengan membuat mereka melihat dan mengenal apa yang sedang terjadi melalui berita/sosial media/tindakan kita mulai dari diri sendiri untuk mengajak orang lain peduli dan peka akan alam serta makhluk hidup didalamnya!Ads Penulis Ivena Christie Referensi Literatur “Simakobu Si Primata Eksotis Mentawai. Retrieved on February 17, 2021, from PesonaSimakobu, Primata Terlangka di Indonesia. Retrieved on February 17, 2021, from Monyet Ekor Babi Khas Mentawai. Retrieved on February 17, 2021, from Primata Tak Bersaudara. Retrieved on February 17, 2021, from Inilah Empat Primata Endemik Kepulauan Mentawai. Apa Keunikannya?. Retrieved on February 17, 2021, from Konservasi Primata Endemik Kepulauan Mentawai. Retrieved on February 17, 2021, from Referensi Gambar [1] [2] [3] merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak! Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu! Author LindungiHutan LindungiHutan merupakan platform crowdsourcing penggalangan dana online untuk konservasi hutan dan lingkungan. LindungiHutan memiliki beberapa layanan dengan tujuan Bersama Menghijaukan Indonesia’.
BerukMentawai atau yang biasa dipanggil dengan Bokkoi adalah sejenis monyet endemik yang tersebar di Kepulauan Mentawai. Sebutan Beruk Mentawai diberikan oleh penduduk Kepulauan Mentawai. Secara umum, bokoi mirip dengan beruk pada umumnya, yang menjadi perbedaannya ialah pada bagian rambut dan bagian pipi serta mahkotanya.
Hewan endemik adalah hewan atau kelompok fauna yang mendiami suatu kawasan tertentu dalam kurun waktu yang sangat lama dan bahkan biasanya tidak ditemukan jenis spesies yang sama di daerah dunia ini terdapat beberapa kawasan atau pulau yang didiami oleh hewan endemik di dalamnya. Biasanya pulau atau kawasan endemik tersebut dilindungi oleh pemerintah lima pulau atau kawasan di dunia yang memiliki hewan endemik di dalamnya, pulau apa saja ya?1. MadagaskarUnsplash/Juan Camilo GuarinApa yang terkenal di negara-pulau Madagaskar? Ya, negeri indah berpenduduk 26 juta jiwa ini memiliki hewan endemik yang dilindungi, yakni lemur. Namun sayangnya hewan primata ini dinyatakan sebagai salah satu spesies yang hampir punah, seperti ditulis dalam satu penyebab turunnya populasi lemur di Madagaskar adalah meluasnya penambangan-penambangan ilegal. Belum lagi maraknya kasus perburuan terhadap primata lucu tersebut, membuat populasi lemur menurun drastis dari tahun ke habitat alam liar di Madagaskar bukan hanya mengancam keberadaan lemur, melainkan hewan-hewan lainnya di Madagaskar. Itulah sebabnya lemur dimasukkan sebagai hewan yang dilindungi, dengan harapan keberadaan lemur sebagai hewan endemik dapat diselamatkan dari merupakan kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Kepulauan Galapagos merupakan kawasan yang memiliki beberapa gunung berapi yang masih aktif, dan tentu saja Galapagos juga memiliki banyak hewan endemik di yang memiliki 13 pulau ini juga terkenal karena pernah dijadikan kawasan penelitian oleh Charles Darwin, pencetus teori evolusi. Salah satu hewan endemik Galapagos adalah iguana laut, di mana spesies ini tidak ditemukan di wilayah lain, seperti ditulis dalam hewan asli Galapagos juga ada di sini, yakni singa laut Galapagos, kadal lava, beberapa jenis spesies iguana, penguin Galapagos, elang Galapagos, dan burung pecuk cormorant yang tidak bisa terbang. Baca Juga 5 Spot Snorkeling di Pulau Komodo yang Hadirkan Pesona Memukau 3. Pulau Luzon di memiliki banyak hewan endemik seperti mamalia dan unggas. Salah satu pulau di negara Filipina yang menyimpan banyak hewan endemik adalah pulau Luzon. Burung-burung yang unik dan langka asli Filipina mayoritas terdapat di pulau Luzon, Mindanau, Samar, dan satu hewan endemik yang terkenal dari Filipina adalah bubo, sejenis burung hantu mirip elang yang berukuran besar dan hanya bisa ditemukan di pulau-pulau yang ada di negara berpenduduk 100 juta jiwa Pulau Christmas, Christmas merupakan pulau dalam teritorial negara Australia. Sebagian besar pulau ini terdiri dari hutan tropis, seperti ditulis dalam Living National Treasures. Beberapa spesies yang telah punah di pulau ini adalah spesies tikus asli Australia, yakni tikus bulldog. Saat ini ada beberapa spesies hewan endemik yang masih bisa bertahan di pulau Christmas, di antaranya spesies burung hantu pulau Christmas, reptil, ikan Australia, dan tentu yang paling terkenal adalah kepiting kepiting merah sangat terkenal di dunia karena migrasi di musim kawin yang melibatkan jutaan ekor kepiting setiap tahunnya. 5. Pulau Komodo, juga memiliki pulau terkenal yang di dalamnya terdapat hewan endemik, yakni pulau Komodo. Kepuluan yang terletak di kepulauan Nusa Tenggara ini merupakan kawasan yang menjadi habitan asli bagi komodo, spesies kadal besar yang tak akan ditemukan di tempat lain di dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di pulau ini. Dan bukan hanya komodo, beberapa spesies lainnya juga ada di pulau berpenduduk sekitar 2000 jiwa ini. Pulau Komodo juga masuk dalam situs warisan dunia UNESCO pada 1991 lima pulau unik di dunia yang di dalamnya terdapat spesies endemik. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu di bidang fauna, ya! Baca Juga 10 Fakta Unik Aoshima, Pulau Kucing di Jepang yang Gemesin Banget! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
FloraIndonesia mencerminkan percampuran spesies Asia, Australia, dan tumbuhan endemik. Hal ini disebabkan letak geografis Indonesia yang terletak di antara dua benua. Kepulauan Indonesia terdiri dari berbagai wilayah mulai dari hutan hujan tropis dataran rendah utara dan hutan musiman dataran rendah selatan melalui perbukitan dan vegetasi
Jakarta - Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati. Salah satu ciri keanekaragaman hayati itu adalah beragamnya jenis hewan endemik adalah hewan yang mendiami wilayah tertentu secara alami dan tidak ditemukan di wilayah lain. Di Indonesia sendiri, hewan endemik tersebar di berbagai pulau mulai dari Sumatra, Kalimantan, hingga ini 8 hewan endemik yang ada di Indonesia dikutip dari akun instagram resmi Direktorat Sekolah Dasar SD Hewan Endemik yang Ada di Indonesia1. Harimau SumatraHewan endemik satu ini menjadi salah satu yang terkenal di dunia. Memiliki tubuh terkecil dan warna kulit tergelap di antara jenis harimau lainnya ini, Harimau Sumatra memiliki corak loreng hitam yang lebih rapat dan bila dilihat secara seksama motifnya menyerupai sidik jari saat ini, populasi harimau Sumatra diperkirakan hanya tinggal tersisa 400 ekor di alam bebas. Untuk mencegah kepunahan, Taman Nasional Kerinci Seblat, Kawasan Ekosistem Ulu Masen dan Leuser di Aceh dan Sumatra Utara menjadi pusat konservasi harimau Badak SumatraBadak Sumatra merupakan satwa langka dari spesies badak terkecil dan satu-satunya badak bercula dua yang ada di badak sumatra yang tersebar di Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Way Kambas kian terancam jumlah kurang dari 80 ekor, penghuni hutan tropis yang hidup secara soliter ini hanya melahirkan satu anak setiap 3 atau 4 tahun Orangutan PongoAda tiga spesies orangutan yang bisa ditemui, yaitu orangutan sumatera Pongo abelii, orangutan kalimantan Pongo pygmaeus, dan orangutan tapanuli Pongo tapanuliensis.Populasi orangutan Sumatra yang memiliki ciri khas warna bulu coklat kemerahan berada di posisi kritis orangutan Kalimantan yang identik dengan bentuk wajah besar dengan pelipis seperti bantal ini populasinya juga terus menurun dan terancam orangutan tapanuli yang digolongkan sebagai spesies baru dan ditemukan di Ekosistem Batang Toru ini kondisinya paling memprihatinkan, karena menempati posisi sangat terancam Gajah KalimantanSelanjutnya ada gajah asal Kalimantan yang tubuhnya berukuran seperlima lebih kecil dari spesies gajah india dan membuat penampakan telinganya lebih besar dari kebanyakan gajah gading gajah kalimantan pun relatif lebih pendek dan lurus. Perilaku gajah kalimantan tergolong lebih lembut dan tidak agresif. Umumnya hewan endemik asli Indonesia ini dapat ditemukan di dataran rendah di Kalimantan Monyet hitam SulawesiMonyet hitam sulawesi adalah hewan endemik dari Sulawesi Utara yang juga punya nama lain ini dikenal dengan kepintarannya dan tubuh yang dipenuhi bulu serba hitam, lengkap dengan jambul kepala serta warna merah muda kemerahan di bagian bokongnya. Monyet hitam sulawesi hidup di hutan tropis yang berada dalam kawasan Cagar Alam Burung MaleoBurung maleo merupakan satwa endemik yang tak akan bisa ditemui di tempat lain di dunia. Taman Nasional Lore Lindu menjadi habitat burung khas Sulawesi Tengah asli Indonesia ini memiliki bulu warna hitam dengan bulu bagian bawah yang berwarna merah muda keputihan. Kulit di sekitar matanya berwarna kuning, paruhnya warna jingga keabuan dan memiliki tinggi sekitar 55 burung maleo hanya bertelur sebutir dalam setiap musim, hal itu pula yang membuat keberadaan satwa ini kian mengalami KomodoSiswa pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan endemik khas Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur ini, kan? Kadal terbesar di dunia itu cuma bisa ditemui di habitat aslinya di Taman Nasional penelitian, komodo merupakan salah satu hewan purba yang sudah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu, lo. Namun fauna asli Indonesia ini termasuk hewan buas yang berbisa dan cukup karena besar tubuhnya yang mencapai 2-3 meter, perilakunya yang cukup agresif, komodo juga punya air liur yang penuh bakteri berbahaya, sehingga disarankan untuk tetap menjaga jarak dan cukup mengamati komodo dari Burung CenderawasihSecara etimologi, kata cenderawasih berasal dari kata cendra yang berarti dewa-dewi bulan dan wasih yang berarti utusan, warga lokal menganggap burung ini adalah reinkarnasi peri yang terbang di sekitar hutan sekitar 30 spesies cenderawasih di Indonesia dan 28 di antaranya bisa ditemukan di tanah Papua, beberapa di antaranya seperti cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, dan cenderawasih 8 hewan endemik yang ada di Indonesia yang harus siswa kenali. Apakah siswa sudah pernah melihat secara langsung? Simak Video "5 Hewan yang Memiliki Kecerdasan Tinggi" [GambasVideo 20detik] faz/lus
ZonaChina adalah rumah bagi beberapa spesies yang terancam punah di perairan China, termasuk spesies langka dan berharga dari Sungai Yangtze. Berikut ini adalah ibu-ibu yang pernah ada di dunia dan merupakan ibu-ibu yang paling unik dan aneh yang pernah ada. (Macaca pagensis) endemik Kepulauan Mentawai. 12. Burung Anis sulawesi
Padang - Pulau Siberut merupakan pulau terbesar di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, selain Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Para ahli menyebut Kepulauan Mentawai sebagai Galapagos Asia karena mirip dengan Kepulauan Galapagos di Samudra Pasifik yang memiliki kekayaan keragaman Siberut bersama rangkaian pulau-pulau lainnya di Kepulauan Mentawai mempunyai sejarah geologis yang unik. Laporan penelitian World Wildlife Fund atau WWF berjudul 'Saving Siberut A Conservation Master Plan' pada 1980 menyebutkan, selama zaman Pleistocene atau Zaman Es, kira-kira satu juta hingga 10 ribu tahun silam, permukaan laut di kawasan Asia Tenggara lebih rendah 200 meter dari menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan Benua Asia. Saat itu terjadi perpindahan bebas berbagai jenis satwa. Tak heran terdapat persamaan fauna di tiga pulau besar tersebut. Hanya pulau-pulau di Kepulauan Mentawai yang terpisah dari daratan Pulau Sumatera saat pulau lain masih menyatu pada masa Pleistocene sikerei ahli pengobatan Mentawai di Simatalu. TEMPO FebriantiAhli biodiversiti yang juga mantan Deputi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI Bidang Ilmu Hayati, Endang Sukara mengatakan Kepuluan Mentawai sangat unik karena terpisah dengan Sumatera daratan hampir satu juta tahun lalu. "Dari Simelue sampai Enggano, semua pulau itu telah rusak ekosistemnya, tinggal Siberut masih bagus karena keunikan flora dan fauna serta tradisi dan kearifan masyarakatnya," kata Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO melalui program Man and Biosfer menetapkan Pulau Siberut sebagai Cagar Biosfer pada 1981. Status Cagar Biosfer ini disematkan karena ekosistem Pulau Siberut mempunya flora dan fauna langka serta primata endemik terbesar di dunia karena terisolasi jutaan tahun dari daratan pulau Mentawai yang diperkirakan masih asri sejak 500 ribu tahun silam menyebabkan flora-faunanya terpelihara dari perubahan evolusi dinamis, seperti yang terjadi pada lempengan daratan Sunda lainnya, seperti di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Keterpisahan tersebut menyebabkan Kepulauan Mentawai memiliki keunikan flora dan fauna yang berbeda dari pulau lain di Primata endemik bilou atau Hylobates closii di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. TEMPO FebriantiSekitar 65 persen dari 31 spesies hewan dan 15 persen dari 896 spesies tumbuhan di Pulau Siberut adalah endemik. Yang teristimewa adalah empat primata endemik, yaitu bokkoi Macaca siberu, joja atau lutung mentawai Presbytis potenziani siberu, bilou Hylobates closii, dan simakobu Nasalis concolor siberu.Ahli primata dari Jurusan Biologi Universitas Andalas, Padang, Rizaldi mengatakan bilou sangat tergantung pada tegakan pohon yang paling tinggi, karena tidak pernah turun ke lantai hutan seperti tiga primata lainnya. Bilou hanya memakan buah, terutama buah ara. Sedangkan simakobu juga tinggal di pohon yang tinggi, memakan buah dan daun. Tidak seperti joja dan bokoi yang pilihan makanannya lebih banyak dan bisa turun ke lantai hutan."Kepulauan Mentawai adalah daerah terkecil dan terendemik di dunia, karena untuk ukuran pulau-pulau yang kecil memiliki empat primata endemik," kata Rizaldi. "Kalau primata itu habis, ya punah. Tidak bisa kita temukan lagi di belahan dunia lain."FEBRIANTI*Liputan ini atas dukungan Rainforest Journalism Fund yang bekerja sama dengan Pulitzer Center.
Capungterdiri atas 5.000 spesies, dan masuk dalam kelompok serangga yang tergolong dalam ordo Odonata. Hewan ini dapat hidup mulai dari ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut, di hutan, sawah, kebun, sungai, dan danau. Capung tidak dapat hidup jauh dari air. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang capung yang layak kita
Kepunahanini dinamakan kepunahan Holocene, salah satu dari enam jenis kepunahan yang sudah diidentifikasikan sampai saat ini. Berikut 10 tanaman yang telah punah di alam liar di berbagai belahan dunia: 1. Mangga Kasturi, Indonesia. Mangga kasturi atau Mangifera casturi merupakan buah mangga spesifik Kalimantan Selatan.
jenismamalia endemik di pulau ini adalah musang Mentawai (Paradoxurus lignicolor) yang merupakan salah satu jenis dari empat jenis musang yang ada di Indonesia. Musang Mentawai tergolong spesies tersendiri, bukan merupakan anak jenis dari musang luwak (Schreiber et al. 1989; Payne et al. 2000;
.
berikut yang bukan spesies endemik kepulauan mentawai adalah